Relationship?
Hey guys, post ke-4 di blog ini nih, makasih loh yang udah baca post yang pertama sampai yang ketiga, bagi yang belum baca, abis baca yang ini, scroll ke bawah aja, ehehehe.
Ok, kali ini kita akan ngebahas tentang relationship a.k.a pacaran. Kalau kita dengar kata pacaran, apa sih yang pop up ke kepala kita selain kalau pacaran itu hubungan antara 2 orang? Sekarang sih aku ga berani bilang hubungan cewek sama cowok ya, kan kita juga harus respect kepada mereka yang mencintai "sesama" if you know what i mean.
Anyways, kalo buat aku, tiap kali aku denger kata orang pacaran, itu pasti identik dengan yang namanya bertengkar, cemburu, perhatian, waktu, jalan bareng dan kawan kawan mereka yang satu jenis. Padahal nih, menurut kamus besar bahasa Jessica, eh salah ya? Maksudnya Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti pacaran itu sendiri adalah teman lawan jenis yg tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih;
Tau ga kenapa aku memilih topik ini sebagai bahasan di post ke-4 ini? Bagi kalian yang udah ngebaca post ke-3 ku, inilah masalah yang temanku hadapi, masalah yang kami selesaikan sebelum kami bermain badminton, bagi kalian yang penasaran, baca post ke-3 ku aja ;)
So, okay, asal muasal masalah ini itu sebenarnya sangatlah simple, kalian yang udah pernah berpacaran pasti juga ngerasa kalau hal ini terlalu simple sampai bisa menyebabkan temanku yang satu ini putus dengan pacaranya. Masalah yang dimaksud dipost yang sebelumnya itu adalah *jeng jeng jeng jeng* perhatian. Simple kan? tapi yang kali ini, bukan cuma perhatian doank sih, tapi juga perbedaan prespektif, secara pribadi, aku lebih sering mendengar prespektif dari sisi cowok, soalnya cewek temenku yang satu ini entah mengapa bisa cemburu sama aku._.
Wajar memang jika seorang cewek cemburu kepada cewek lain yang dekat dengan cowoknya, tapi kalo cemburu sama kakak cowok itu? Itu udah ga wajar donk ya? Ya walaupun bukan kakak kandung, cuma ya kakak kw gitu lah. Prespektif cara pandang tiap orang itu kan beda-beda, didunia ini juga banyak terjadi debat karena perbedaan prespektif. Si cowok ini 'tau' bagaimana cara menghadapi cewek yang setipe dengan cewek dia, banyak memang cara untuk menghadapi cewek yang tipenya seperti cewek dia yang satu ini, tapi sayang sekali dia bukan mengunakan cara yang tepat.
Seorang cewek memang menuntut perhatian yang lebih dari cowoknya apa lagi saat mereka sedang menjalin suatu hubungan. Tapi aku yakin, jika cowok dihadapi dengan 3 pilihan (Cewek/Pelajaran/Game) dan mereka hanya dapat memilih 2 dari 3 pilihan tersebut, mungkin banyak yang akan memilih pelajaran dan game. sama seperti si cowok ini, dia juga dihadapkan depan pilihan yang sama dengan yang diatas, tapi bedanya dia dihadapkan dengan 4 pilihan dan dapat memilih 3, terdengar lebih mudah bukan? Tapi lihat dulu pilihan yang diberikan :
1. Pacar
2. Game
3. Pelajaran
4. Teman
Jika kalian disuruh memilih 3 dari 4 pilihan diatas, yang mana yang bakal kalian pilih? Temanku memilih nomor 2-4. Aku yakin kebanyakan dari kalian akan bimbang dalam memilih nomor 1 atau 4 (Baca : terutama bagi cowok cowok yang gamers). Kenapa nomer 1 dan 4 bukan nomor 2 dan 1? Karena kalau gamers udah pasti milih game donk, terus yang mereka bingung antara teman dan pacar itu karena kalau sama teman mereka pasti main game bareng, ya namanya juga gamers, kalau sama pacar mereka, ya pastilah pacaran.
Di"skenario" ini, cowoknya itu bisa dibilang gamers, main dota 2 soalnya ._. Temanku lebih memilih teman dari pada pacar, sebenarnya itu lah pokok permasalahin ini, yang merembet menjadi kurangnya perhatian dari si cowok kepada ceweknya, ditambah lagi ada yang ngompor-ngomporin mereka, jadi ya meletus lah sudah perang dunia ke-3 ._.
Sebelum mereka berpacaran, mereka sudah terlihat seperti pacaran, hanya statusnya saja yang belum berubah menjadi "berpacaran" statusnya masih "teman". Sebenarnya jika udah sampe di stage ini, tinggal ganti status doank kan? Ga bakal ada yang berubah, toh walaupun temenan mereka sudah seperti pacaran, dengan ideologi seperti ini, aku dan temanku berinisyatif untuk mencari tau kebenarannya, mungkinkah mereka merasa lebih nyaman seperti ini ataukah they've fall for each other?
Selidik punya selidik, tenyata rasa 'nyaman' yang mereka rasakan telah berujung kepada rasa suka, dan berita baiknya lagi, bukan cuma salah satu dari mereka yang memiliki rasa itu, tetapi keduanya, means ini bukan cerita cinta yang bertepuk sebelah tangan. Si cowok ini belum pernah yang namanya pacaran. Sedangkan cewek ini adalah mantan dari teman si cowok, but it's okay, because life is so unpredictable, so is love, right? ;)
Awal-awal perjalanan cinta mereka *bahasa sastra tingkat tinggi* berlangsung sangat romatis dan mesra, tapi sama dengan hubungan-hubungan pasangan kebanyakan, pasti ada pertengkaran juga, sebenarnya pertengkaran pertengkaran ini dengan cepat diakhiri oleh mereka berdua, dengan cara yang simple, cowok ngalah. Tapi ingat, mengalah bukan berarti kalah. Cowok juga manusia 'kan? Mereka juga punya batas kesabaran, jika mereka telah sampai titik dimana kesabaran mereka telah habis, bukan salah mereka jika mereka mengamuk atau melampiaskannya dengan cara......... curhat.
Kata siapa cowok ga boleh curhat? Semua orang itu boleh curhat, ga ada yang ngelarang, bukan karena mereka itu cowok dan mereka harus kuat menyebabkan mereka ga boleh mengutarakan isi hati mereka bukan? Cowok curhat itu wajar kok, bukan cuma dia doank kok yang curhat ke aku, temanku yang lain juga sering curhat ke aku, entah bagaimana bisa, padahal kami saling kenal belum ada satu tahun.
Setelah beberapa pertengkaran kecil terjadi, si cowok mulai mengutarakan perasaannya kepada kami, sebagai pendengar yang baik tentu saja kita cuma mendengarkan, tapi dari curcol teman kami yang satu ini kami sudah tau gimana susahnya pacaran itu, maka terbentuklah quotes baru bin lama "Pacaran itu ga enak, begini salah, begitu salah." Disamping cowoknya merasa ga nyaman, ternyata disisi lain, ceweknya juga ngerasa ga nyaman karena merasa cowoknya kurang perhatian dan lebih memilih untuk main bersama temannya dari pada sama dia.
Saat kita pacaran pasti akan ada waktu untuk pasangan dan ada juga waktu untuk teman kita. Tapi ini yang bakal terjadi jika si cewek ingin cowoknya meluangkan waktu lebih dengan dia daripada dengan teman temannya. Jealousy is something normal in a relationship, tapi jealousy juga bisa memicu perpecahan antara sepasang kekasih. Banyak yang bilang kalau cemburu itu tanda sayang, tapi apakah kecemburuan yang berlebihan juga dapat dikategorikan sebagai rasa sayang?
Perhatian adalah satu dari sekian banyak element dalam sebuah hubungan. Perhatian adalah element yang paling penting dari suatu hubungan. Mengapa? Jujur saja sebagai wanita, si cewek ga salah untuk meminta perhatian yang lebih dari sang pacar, disisi lain, karena sebelumnya saat mereka berteman mereka lebih kelihatan seperti orang pacaran, maka sang cowok merasa jika ia melakukan hal yang sama persis saat mereka masih berteman saat mereka berpacaran, everything will be alright, however, ceweknya pasti mengharapkan lebih, karena status mereka sekarang sudah 'berpacaran' bukan lagi 'teman'.
Dua masalah yang sebenarnya sangat simple, tapi jika dilihat dari dua prespektif yang berbeda, bisa menyebabkan perang dunia ke-3, bukan cuma prespektif yang berperan disini, tapi juga sifat pribadi masing-masing individual. Untuk para pria diluar sana yang mempunyai pacar yang paling suka membesar-besarkan masalah kecil, besabarlah. Dan untuk para wanita yang merasa dirinya suka membesar-besarkan masalah kecil, bertobatlah segera, sebelum perang dunia ke-3 dimulai.
Well, kelanjutan cerita diatas ada privacy dari pasangan diatas. Jika kalian dan pasangan kalian sedang diposisi yang sama dengan pasangan diatas, it's all up to you, you can let it be and it all end, or you can make your own ending, apapun pilihan kalian, jangan sesali itu diwaktu mendatang, karena waktu tidak akan dapan diputar kembali, jangan mengharapkan kesempatan kedua karena tidak selalu kesempatan kedua itu ada, gunakanlah kesempatan pertama dengan sebaik mungkin, dan terakhir, penyesalan selalu datang terakhir. Apapun yang kalian lakukan, make sure it's the best.
Thank you for reading this post, i'm sorry if it's too long and make you bored. Well, that's all for this post :) Mkbye guys, love ya
So, okay, asal muasal masalah ini itu sebenarnya sangatlah simple, kalian yang udah pernah berpacaran pasti juga ngerasa kalau hal ini terlalu simple sampai bisa menyebabkan temanku yang satu ini putus dengan pacaranya. Masalah yang dimaksud dipost yang sebelumnya itu adalah *jeng jeng jeng jeng* perhatian. Simple kan? tapi yang kali ini, bukan cuma perhatian doank sih, tapi juga perbedaan prespektif, secara pribadi, aku lebih sering mendengar prespektif dari sisi cowok, soalnya cewek temenku yang satu ini entah mengapa bisa cemburu sama aku._.
Wajar memang jika seorang cewek cemburu kepada cewek lain yang dekat dengan cowoknya, tapi kalo cemburu sama kakak cowok itu? Itu udah ga wajar donk ya? Ya walaupun bukan kakak kandung, cuma ya kakak kw gitu lah. Prespektif cara pandang tiap orang itu kan beda-beda, didunia ini juga banyak terjadi debat karena perbedaan prespektif. Si cowok ini 'tau' bagaimana cara menghadapi cewek yang setipe dengan cewek dia, banyak memang cara untuk menghadapi cewek yang tipenya seperti cewek dia yang satu ini, tapi sayang sekali dia bukan mengunakan cara yang tepat.
Seorang cewek memang menuntut perhatian yang lebih dari cowoknya apa lagi saat mereka sedang menjalin suatu hubungan. Tapi aku yakin, jika cowok dihadapi dengan 3 pilihan (Cewek/Pelajaran/Game) dan mereka hanya dapat memilih 2 dari 3 pilihan tersebut, mungkin banyak yang akan memilih pelajaran dan game. sama seperti si cowok ini, dia juga dihadapkan depan pilihan yang sama dengan yang diatas, tapi bedanya dia dihadapkan dengan 4 pilihan dan dapat memilih 3, terdengar lebih mudah bukan? Tapi lihat dulu pilihan yang diberikan :
1. Pacar
2. Game
3. Pelajaran
4. Teman
Jika kalian disuruh memilih 3 dari 4 pilihan diatas, yang mana yang bakal kalian pilih? Temanku memilih nomor 2-4. Aku yakin kebanyakan dari kalian akan bimbang dalam memilih nomor 1 atau 4 (Baca : terutama bagi cowok cowok yang gamers). Kenapa nomer 1 dan 4 bukan nomor 2 dan 1? Karena kalau gamers udah pasti milih game donk, terus yang mereka bingung antara teman dan pacar itu karena kalau sama teman mereka pasti main game bareng, ya namanya juga gamers, kalau sama pacar mereka, ya pastilah pacaran.
Di"skenario" ini, cowoknya itu bisa dibilang gamers, main dota 2 soalnya ._. Temanku lebih memilih teman dari pada pacar, sebenarnya itu lah pokok permasalahin ini, yang merembet menjadi kurangnya perhatian dari si cowok kepada ceweknya, ditambah lagi ada yang ngompor-ngomporin mereka, jadi ya meletus lah sudah perang dunia ke-3 ._.
Sebelum mereka berpacaran, mereka sudah terlihat seperti pacaran, hanya statusnya saja yang belum berubah menjadi "berpacaran" statusnya masih "teman". Sebenarnya jika udah sampe di stage ini, tinggal ganti status doank kan? Ga bakal ada yang berubah, toh walaupun temenan mereka sudah seperti pacaran, dengan ideologi seperti ini, aku dan temanku berinisyatif untuk mencari tau kebenarannya, mungkinkah mereka merasa lebih nyaman seperti ini ataukah they've fall for each other?
Selidik punya selidik, tenyata rasa 'nyaman' yang mereka rasakan telah berujung kepada rasa suka, dan berita baiknya lagi, bukan cuma salah satu dari mereka yang memiliki rasa itu, tetapi keduanya, means ini bukan cerita cinta yang bertepuk sebelah tangan. Si cowok ini belum pernah yang namanya pacaran. Sedangkan cewek ini adalah mantan dari teman si cowok, but it's okay, because life is so unpredictable, so is love, right? ;)
Awal-awal perjalanan cinta mereka *bahasa sastra tingkat tinggi* berlangsung sangat romatis dan mesra, tapi sama dengan hubungan-hubungan pasangan kebanyakan, pasti ada pertengkaran juga, sebenarnya pertengkaran pertengkaran ini dengan cepat diakhiri oleh mereka berdua, dengan cara yang simple, cowok ngalah. Tapi ingat, mengalah bukan berarti kalah. Cowok juga manusia 'kan? Mereka juga punya batas kesabaran, jika mereka telah sampai titik dimana kesabaran mereka telah habis, bukan salah mereka jika mereka mengamuk atau melampiaskannya dengan cara......... curhat.
Kata siapa cowok ga boleh curhat? Semua orang itu boleh curhat, ga ada yang ngelarang, bukan karena mereka itu cowok dan mereka harus kuat menyebabkan mereka ga boleh mengutarakan isi hati mereka bukan? Cowok curhat itu wajar kok, bukan cuma dia doank kok yang curhat ke aku, temanku yang lain juga sering curhat ke aku, entah bagaimana bisa, padahal kami saling kenal belum ada satu tahun.
Setelah beberapa pertengkaran kecil terjadi, si cowok mulai mengutarakan perasaannya kepada kami, sebagai pendengar yang baik tentu saja kita cuma mendengarkan, tapi dari curcol teman kami yang satu ini kami sudah tau gimana susahnya pacaran itu, maka terbentuklah quotes baru bin lama "Pacaran itu ga enak, begini salah, begitu salah." Disamping cowoknya merasa ga nyaman, ternyata disisi lain, ceweknya juga ngerasa ga nyaman karena merasa cowoknya kurang perhatian dan lebih memilih untuk main bersama temannya dari pada sama dia.
Saat kita pacaran pasti akan ada waktu untuk pasangan dan ada juga waktu untuk teman kita. Tapi ini yang bakal terjadi jika si cewek ingin cowoknya meluangkan waktu lebih dengan dia daripada dengan teman temannya. Jealousy is something normal in a relationship, tapi jealousy juga bisa memicu perpecahan antara sepasang kekasih. Banyak yang bilang kalau cemburu itu tanda sayang, tapi apakah kecemburuan yang berlebihan juga dapat dikategorikan sebagai rasa sayang?
Perhatian adalah satu dari sekian banyak element dalam sebuah hubungan. Perhatian adalah element yang paling penting dari suatu hubungan. Mengapa? Jujur saja sebagai wanita, si cewek ga salah untuk meminta perhatian yang lebih dari sang pacar, disisi lain, karena sebelumnya saat mereka berteman mereka lebih kelihatan seperti orang pacaran, maka sang cowok merasa jika ia melakukan hal yang sama persis saat mereka masih berteman saat mereka berpacaran, everything will be alright, however, ceweknya pasti mengharapkan lebih, karena status mereka sekarang sudah 'berpacaran' bukan lagi 'teman'.
Dua masalah yang sebenarnya sangat simple, tapi jika dilihat dari dua prespektif yang berbeda, bisa menyebabkan perang dunia ke-3, bukan cuma prespektif yang berperan disini, tapi juga sifat pribadi masing-masing individual. Untuk para pria diluar sana yang mempunyai pacar yang paling suka membesar-besarkan masalah kecil, besabarlah. Dan untuk para wanita yang merasa dirinya suka membesar-besarkan masalah kecil, bertobatlah segera, sebelum perang dunia ke-3 dimulai.
Well, kelanjutan cerita diatas ada privacy dari pasangan diatas. Jika kalian dan pasangan kalian sedang diposisi yang sama dengan pasangan diatas, it's all up to you, you can let it be and it all end, or you can make your own ending, apapun pilihan kalian, jangan sesali itu diwaktu mendatang, karena waktu tidak akan dapan diputar kembali, jangan mengharapkan kesempatan kedua karena tidak selalu kesempatan kedua itu ada, gunakanlah kesempatan pertama dengan sebaik mungkin, dan terakhir, penyesalan selalu datang terakhir. Apapun yang kalian lakukan, make sure it's the best.
Thank you for reading this post, i'm sorry if it's too long and make you bored. Well, that's all for this post :) Mkbye guys, love ya
kan aku tadi baca blog kamu dari yang ketiga katanya kan kamu maen berlima sma cowok2 kamu cewek sendiri nah apakah si cewek yang di atas di ajak ? kan engga makanya dia bisa cemburu sma kamu karena dia merasa di tinggal .... sma kayak kamu kemaren pas maen badmin gini ya qajar dong kalau cewenya cemburu karena cowonya lebih milih maen sma kamu trs cewenya di tinggal gtu ?? ya kalau aku jadi cewenya sih aku juga akan merasa cemburu dan minta perhatian . .. maen aja cewenya gak di ajak apakah utu bisa di namakan pacaran ?? yah btw itu cowoknya ngalah dengan cara apa diem aja ya sma aja dong bukan ngalah itu namanya. itu namaya dia gak peduli!!!! . wajar lah cewenya minta perhatian maen aja gak di ajak ceweknya di tinggal trs lagi dia maen sma satu ceewekk gimana coba perasaan cewek itu pasti mikirnya udh kmana2 ... jadi gini lo kan sesama cewek gw pikir yang bikin mereka putus itu lo !!! gara2 lo gak mikirin cweknya lo harusnya sesama cewek tau dong perasaanya ini sih opini dari gw jadi menurut gw gw mlah kasian sma cweknya gak di ajak maen dan malah di cuekin gtu aja dia pasti feeling left out sma pacarnya pantes lah dia cemburu karena fia di tinggalin sma pacarnya . ya walaupun pacar lebih milih temen tapi ajak lah pacarnya maen juga jangan gak di anggap gtu dong cewek juga punya perasaannn !!!!!!!
ReplyDeleteMakasih loh commentnya, hmm, kalau kata aku ya, real man can't be stolen, dan di kasus ini, aku dan cowoknya ga ada apa apa, setiap kita main juga ceweknya di ajak, jadi dia ga di left out from the group, cuma dia jarang ikut main karena selain jarang bawa raket, dia seringnya duduk di pinggir lapangan cerita sama teman dia. Hmm, kalau kamu bilang mereka putus karena aku, itu tergantung pendapat kamu ya, karena aku ga bilang mereka putus :)
DeleteSecret Admire, kamu emosi ya? Kata-katanya dari kamu-aku ke gw-lo. Tahu nggak sih, Secret Admire? Posesif bisa bikin orang putus, lho. Kamu pasti enek deh kalau tiap menit ditanyain lagi apa, lagi di mana, sama siapa, makan apa, nggak boleh main sama si A, nggak boleh ngobrol sama si B, jangan begini, jangan begitu. Maksudku, hey, kalian kan pacaran, bukan jadi anak-orangtua. Cowok/cewek yang begitu juga bikin orang muak lama-lama. Baru pacaran aja begitu, gimana ke jenjang yang lebih lanjut? Intropeksi diri lebih baik daripada nyalahin orang lain.
DeleteOpiniku, sih.
menurutku sih mereka putus bukan karena org tapi karena si cowo da ga tahan dengan rasa jealous yang berlebihan yang ngebuat si cowo itu merasa ga nyaman. bisa dibilang sih mereka putus cuma karena suatu emosi simpel namanya egois(rasa ga mau ngalah).... itu aja sih lanjut di comment bawah... mohon dibaca dan dimengerti dengan baik yaahh :D :D :D
Deletejadi menurut gw hadi so cowok ini kan lebih mentingin temen berarti dia lebih mentingin lo gtu daripada pacarnya ... wajar gak sih kalau misalnya cewenya minta perhatian karena dia gak di ajak maen sma pacarnya dia di tinggal gtu aja gw sebagai cewe merasa kasian sma cewenya dia harus di tinggal sama pacarnya dan pacarnya malah asik sma temen2nya... dan lagi temnnya ada yang cewe ... cewe punya perasaann menn jangan di anggap remeh!!!!! kamu gak mau merasa di tinggal apa kamu pernah mikirin perasaan cewemya yang di tinggal ??? emng dia pikir cewe otu pajangan apa ?? cuma buat di pajang knpa cwenya gak di ajak maen di ajak gabung ke grup kalian .... jadi gmana tuh itu sih prespektif aku
ReplyDeleteMakasih loh komennya, Hmm, jadi gini, selama kita main badminton itu, dia ada kok, kita selalu ngajakin dia, dia biasanya duduk di samping lapangan sama temen dia, jadi bukannya kita ga ngajak dia, dia diajak, kan Extra bareng itu... Jujur aja sebagai cewek, aku setuju sama pendapat kamu, ga salah kok kalau dia cemburu, tapi segala sesuatu yang berlebihan itu ga baik ;)
DeleteSecret baca comentku yg dibwh thx
DeleteHei 'secret admire' baca ya commentku :D... Menurutku sihhhh tuh cowo udah ngajak cewenya tpi si cewe ngga bisa ikut karena suatu alasan. Apa kalo bgitu si cowo ga boleh main badminton bareng teman"nya cuma karena ga ada si cewe? Si cowo juga punya kehendak sendiri kali, dia bisa berdiri sendiri, dia bukan boneka juga tentunya yang SELALU bisa ngikutin kata PEMILIKnya ;D. Yg aku tau juga si cewe kurang suka kalo si cowo sering jalan sma temen"nya berarti si cowo itu ga boleh deket sama siapapun dong? Kan bukan cewe doang yg dia sensiin hayoooo :D. Sbnrnya prtanyaanku "apakah main badminton bersama temennya ketika si cewe ga mau ikutan main itu artinya ditinggal dan ga mikirin perasaannya?... Yah tinggal ditanggepin aja
ReplyDeleteItu opiniku.... Ada yg mau dibantah ga kak? :D
Salam manis....
permisi mau lewat........
ReplyDelete